IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK
Lembar Informasi Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu pada hasil dalam suatu perencanaan produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa. Gambar adalah teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar dapat berupa gambar sket, gambar Perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Sedangkan analisa adalah seperangkat perhitungan yang berangkat dari perbandingan teknis. Jenis analisa dapat berupa analisa daya listrik, analisa lingkungan/bangunan sipil, analisa kebutuhan bahan/komponen instalasi serta uraian sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan.
Rencana Instalasi Penerangan Rumah
Instalasi penerangan rumah yang terdiri dari 8 titik lampu dan 2 kotak kontak, denah rumah terdiri atas ruang tamu, ruang makan, 3 kamar tidur, ruang dapur dan kamar mandi/WC. Saklar-saklar yang digunakan terdiri dari 6 saklar tunggal untuk setiap lampu dan 1 saklar seri untuk 2 lampu yang terpasang di ruang tamu dan ruang teras depan.
Pemasangan segera dapat dilaksanakan setelah gambar rencana tersebut diajukan ke PLN dan mendapat pengesahan. Untuk pemasangan instalasi listrik tersebut dapat dilaksanakan oleh Instalatir atau Biro Teknik Listrik (BTL). Disamping gambar rencana, seorang perencana Biro Teknik Listrik atau Instalatir harus membuat analisis kebutuhan bahan-bahan instalasi listrik yang diperlukan serta ongkos-ongkos lainnya yang nantinya akan diajukan kepada konsumen (pelanggan).
Analisis Kebutuhan Bahan-Bahan Instalasi
Dapat kita analisis kebutuhan bahan/komponen instalasi listrik antara lain :
1. 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri dan 2 buah kotak kontak.
2. Untuk 8 buah gantungan titik lampu diperlukan :
a. 8 buah roset.
b. 8 buah fitting.
c. 8 x 2 meter snoer pendel.
3. Saklar-saklar, kotak kontak dan roset harus dipasang pada kayu.
Jadi dibutuhkan 8 x 2 + 1 = 17 buah roset kayu.
4. Instalasi yang dipasang direncanakan sistem 1 fasa, 1 group maka
hanya dibutuhkan kotak sekering yang lengkap dari 6 Ampere.
5. Pipa PVC instalasi.
Pemasangan instalasi listrik denganpipa PVC, menurut peraturan PUIL adalah pemasangan saklar pada dinding paling rendah 1,5 meter dari lantai, dengan demikian juga dengan kotak kontak. Sedangkan kotak sekering 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai sampai plafon adalah 3,5 meter. Jadi setiap saklar memerlukan pipa 3,5 – 1,5 = 2 meter, sehingga untuk 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri, 2 buah kotak
kontak dan 2 buah kotak sekering dibutuhkan ( 6 + 1 + 2 + 1 ) x 2 m = 20 m.
Pipa yang digunakan ukuran 5/8”. Dalam perdagangan 1 batang pipa PVC panjangnya 4 m, sehingga diperlukan pipa PVC sebanyak 20 : 4 = 5 batang.
6. Pada setiap ujung pipa harus dipasang tule, sehingga diperlukan 10 x 2 = 20 tule .
7. 10 cm dari saklar, kotak kontak, kotak sekering harus dipasang klem-klem. Satu batang pipa PVC memerlukan 4 klem, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 x 10 = 40 buah klem. Setiap klem membutuhkan 2 buah sekrup, sehingga dibutuhkan sekrup sebanyak 2 x 40 buah = 80 buah.
8. Menurut gambar rencana Gambar 1, dibutuhkan percabangan/penyambungan sebanyak 16 percabangan, sehingga dibutuhkan 16 kotak sambung.
9. Kabel penghantar yang diperlukan.
a. Kebel NYA, NYM biasanya dari tembaga berada dalam pipa PVC. Untuk ini dihitung menurut panjangnya pipa PVC ditambah untuk 10 cm pada sambungan-sambungan dari saklar-saklar, kotak kontak dan kotak sekering.
Cara menghitung adalah sebagai berikut :
6 buah saklar = 6 x 2 x 2,1 m = 25,20 m
1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,1 m = 06,30 m
2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,1 m = 12,60 m
1 kotak sekering = 1 x 2 x 2,1 m = 04,20 m +
Jumlah = 48,30 m
b. Menghitung kabel NYA, NYM yang dipasang diatas plafon dengan mengukur panjang yang terdapat dalam gambar menurut skala, ditambah dengan 10 cm pada sambungan/percabangan. Dari pengukuran pada gambar rencana dibutuhkan 77,50 m kabel NYA, NYM diatas plafon dan ditambah dengan kabel-kabel yang ditarik dalam pipa : 77,50 + 48,30 = 125,80 m ditambah 10% menjadi 125,80 + 12,58 = 138,38 m
Dalam perdagangan 1 rol kabel NYA, NYM panjangnya 100 m, jadi untuk keperluan kabel tersebut dapat dibeli 1,5 rol kabel NYA, masing masing untuk 1,5 rol warna merah, 1,5 rol warna hitam dan 1,5 rol kabel grounding (pentanahan) warna bergaris hijau kuning.
Tabel 1. Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga.
1 Saklar tunggal Broco 6 buah Rp …… Rp ……
2 Saklar seri Broco 1 buah Rp …… Rp ……
3 Kotak kontak Broco 5 A, 250 V 2 buah Rp …… Rp ……
4 Kawat snoer 25 meter Rp …… Rp ……
5 Kotak sekering 1 fasa 1 group 1 buah Rp …… Rp ……
6 Pipa PVC 5/8” 5 batang Rp …… Rp ……
7 Tule 20 bua Rp …… Rp ……
8 Klem Pipa PVC 5/8” 80 buah Rp …… Rp ……
9 Las dop 20 dos Rp …… Rp ……
10 T-dos (smbungan) 18 buah Rp …… Rp ……
11 Sekrup kayu 4 dos Rp …… Rp ……
12 Kabel NYA/NYM 2 x 2,5 mm2
a. merah 1,5 rol Rp …… Rp ……
b. hitam 1,5 rol Rp …… Rp ……
c. hijau kuning 1,5 rol Rp …… Rp ……
13 Biaya penyambungan 450 Rp …… Rp ……
Jumlah Rp ……
Estimasi Tenaga Kerja dan Upah
Pemasangan instalasi listrik mengacu pada gambar rencana dan dimana komponen/bahan-bahan akan dipasang. Pemasangan kabel listrik dan pipa kabel dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dan dibantu oleh tenaga pembantu.
Untuk mengerjakan instalasi listrik tersebut diperlukan 2 orang tukang listrik dan 1 orang pelaksana selama 6 hari, dengan perincian upah sebagai berikut :
1 orang pelaksana per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….
2 orang tukang listrik per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….+
Jumlah = Rp……….
Lembar Informasi Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu pada hasil dalam suatu perencanaan produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa. Gambar adalah teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar dapat berupa gambar sket, gambar Perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Sedangkan analisa adalah seperangkat perhitungan yang berangkat dari perbandingan teknis. Jenis analisa dapat berupa analisa daya listrik, analisa lingkungan/bangunan sipil, analisa kebutuhan bahan/komponen instalasi serta uraian sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan.
Rencana Instalasi Penerangan Rumah
Instalasi penerangan rumah yang terdiri dari 8 titik lampu dan 2 kotak kontak, denah rumah terdiri atas ruang tamu, ruang makan, 3 kamar tidur, ruang dapur dan kamar mandi/WC. Saklar-saklar yang digunakan terdiri dari 6 saklar tunggal untuk setiap lampu dan 1 saklar seri untuk 2 lampu yang terpasang di ruang tamu dan ruang teras depan.
Pemasangan segera dapat dilaksanakan setelah gambar rencana tersebut diajukan ke PLN dan mendapat pengesahan. Untuk pemasangan instalasi listrik tersebut dapat dilaksanakan oleh Instalatir atau Biro Teknik Listrik (BTL). Disamping gambar rencana, seorang perencana Biro Teknik Listrik atau Instalatir harus membuat analisis kebutuhan bahan-bahan instalasi listrik yang diperlukan serta ongkos-ongkos lainnya yang nantinya akan diajukan kepada konsumen (pelanggan).
Analisis Kebutuhan Bahan-Bahan Instalasi
Dapat kita analisis kebutuhan bahan/komponen instalasi listrik antara lain :
1. 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri dan 2 buah kotak kontak.
2. Untuk 8 buah gantungan titik lampu diperlukan :
a. 8 buah roset.
b. 8 buah fitting.
c. 8 x 2 meter snoer pendel.
3. Saklar-saklar, kotak kontak dan roset harus dipasang pada kayu.
Jadi dibutuhkan 8 x 2 + 1 = 17 buah roset kayu.
4. Instalasi yang dipasang direncanakan sistem 1 fasa, 1 group maka
hanya dibutuhkan kotak sekering yang lengkap dari 6 Ampere.
5. Pipa PVC instalasi.
Pemasangan instalasi listrik denganpipa PVC, menurut peraturan PUIL adalah pemasangan saklar pada dinding paling rendah 1,5 meter dari lantai, dengan demikian juga dengan kotak kontak. Sedangkan kotak sekering 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai sampai plafon adalah 3,5 meter. Jadi setiap saklar memerlukan pipa 3,5 – 1,5 = 2 meter, sehingga untuk 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri, 2 buah kotak
kontak dan 2 buah kotak sekering dibutuhkan ( 6 + 1 + 2 + 1 ) x 2 m = 20 m.
Pipa yang digunakan ukuran 5/8”. Dalam perdagangan 1 batang pipa PVC panjangnya 4 m, sehingga diperlukan pipa PVC sebanyak 20 : 4 = 5 batang.
6. Pada setiap ujung pipa harus dipasang tule, sehingga diperlukan 10 x 2 = 20 tule .
7. 10 cm dari saklar, kotak kontak, kotak sekering harus dipasang klem-klem. Satu batang pipa PVC memerlukan 4 klem, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 x 10 = 40 buah klem. Setiap klem membutuhkan 2 buah sekrup, sehingga dibutuhkan sekrup sebanyak 2 x 40 buah = 80 buah.
8. Menurut gambar rencana Gambar 1, dibutuhkan percabangan/penyambungan sebanyak 16 percabangan, sehingga dibutuhkan 16 kotak sambung.
9. Kabel penghantar yang diperlukan.
a. Kebel NYA, NYM biasanya dari tembaga berada dalam pipa PVC. Untuk ini dihitung menurut panjangnya pipa PVC ditambah untuk 10 cm pada sambungan-sambungan dari saklar-saklar, kotak kontak dan kotak sekering.
Cara menghitung adalah sebagai berikut :
6 buah saklar = 6 x 2 x 2,1 m = 25,20 m
1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,1 m = 06,30 m
2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,1 m = 12,60 m
1 kotak sekering = 1 x 2 x 2,1 m = 04,20 m +
Jumlah = 48,30 m
b. Menghitung kabel NYA, NYM yang dipasang diatas plafon dengan mengukur panjang yang terdapat dalam gambar menurut skala, ditambah dengan 10 cm pada sambungan/percabangan. Dari pengukuran pada gambar rencana dibutuhkan 77,50 m kabel NYA, NYM diatas plafon dan ditambah dengan kabel-kabel yang ditarik dalam pipa : 77,50 + 48,30 = 125,80 m ditambah 10% menjadi 125,80 + 12,58 = 138,38 m
Dalam perdagangan 1 rol kabel NYA, NYM panjangnya 100 m, jadi untuk keperluan kabel tersebut dapat dibeli 1,5 rol kabel NYA, masing masing untuk 1,5 rol warna merah, 1,5 rol warna hitam dan 1,5 rol kabel grounding (pentanahan) warna bergaris hijau kuning.
Tabel 1. Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga.
1 Saklar tunggal Broco 6 buah Rp …… Rp ……
2 Saklar seri Broco 1 buah Rp …… Rp ……
3 Kotak kontak Broco 5 A, 250 V 2 buah Rp …… Rp ……
4 Kawat snoer 25 meter Rp …… Rp ……
5 Kotak sekering 1 fasa 1 group 1 buah Rp …… Rp ……
6 Pipa PVC 5/8” 5 batang Rp …… Rp ……
7 Tule 20 bua Rp …… Rp ……
8 Klem Pipa PVC 5/8” 80 buah Rp …… Rp ……
9 Las dop 20 dos Rp …… Rp ……
10 T-dos (smbungan) 18 buah Rp …… Rp ……
11 Sekrup kayu 4 dos Rp …… Rp ……
12 Kabel NYA/NYM 2 x 2,5 mm2
a. merah 1,5 rol Rp …… Rp ……
b. hitam 1,5 rol Rp …… Rp ……
c. hijau kuning 1,5 rol Rp …… Rp ……
13 Biaya penyambungan 450 Rp …… Rp ……
Jumlah Rp ……
Estimasi Tenaga Kerja dan Upah
Pemasangan instalasi listrik mengacu pada gambar rencana dan dimana komponen/bahan-bahan akan dipasang. Pemasangan kabel listrik dan pipa kabel dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dan dibantu oleh tenaga pembantu.
Untuk mengerjakan instalasi listrik tersebut diperlukan 2 orang tukang listrik dan 1 orang pelaksana selama 6 hari, dengan perincian upah sebagai berikut :
1 orang pelaksana per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….
2 orang tukang listrik per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….+
Jumlah = Rp……….