PERHITUNGAN DAYA





Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan catu tenaga listriknya, yaitu :

1. Daya listrik DC
2. Daya listrik AC.

Daya listrik DC dirumuskan sebagai :

P = V . I 

dimana : 

P = daya (Watt)

V = tegangan (Volt) 

I = arus (Amper) 

Daya listrik AC ada 2 macam yaitu: daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase, dimana dapat dirumuskan sebagai berikut :

Pada sistem satu phase: 

P = V.I. cos θ

Dimana :

V = tegangan kerja = 220 (Volt) 

I = Arus yang mengalir ke beban (Amper) 

cos θ = faktor daya (cos phi)

Pada sistem tiga phase : 

P = √3.V.I. cos θ

dimana: 
√3 = 1.73
V = tegangan antar phase =380 (Volt) 

I = arus yang mengalir ke beban (Amper) 
cos θ = faktor daya (cos phi)

Segitiga daya dapat digambarkan sebagai berikut :
S = daya semu = V*I
P = daya nyata (riil) = V*I*cos θ
Q = daya maya (imaginer) = V * I sin θ
Selanjutnya dapat digambarkan dalam segitiga daya


Contoh perhitungan


Sebuah lampu TL dengan daya 40 W mempunyai factor daya 0.8 berapa besar arus yang mengalir?
Jawab
TL = 40 W
Cos θ = 0.8

P = V*I* Cos θ

40W = VA*Cos θ
S = 40/0.8

S = 50 VA
S = V*I
I = 50/220
I = 0.227 A

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com